Bapak Banting Anaknya - Baru-baru ini media sosial Tiktok, Whatsapp, dan lainnya hebih dengan video dari orang gila yang membanting anak kecil.
Video dari orang gila itu sangat ramai menjadi perbincangan netizen media sosial yang mengakibatkannya menjadi viral sampai sekarang.
Banyak yang mengatakan bahwa video tersebut berasal dari Indonesia.
Namun usut punya usut, ternyata video tersebut justru berada di Manila, tepatnya pada negara Filipina.
Berdasarkan himpunan dari IBS Times, dijelaskan bahwa kronologi kenapa orang gila tersebut bisa membanting anak kecil hingga tewas.
Bapak Banting Anaknya Hingga Tewas
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Rodriquez Montalban Rizal.
Pelaku yang membanting anak kecil hingga tewas adalah bapak dan yang meninggal dunia adalah anaknya sendiri.
Dia membanting anak malang tersebut ke jalan beraspal hingga berulang kali.
Dan bukan hanya itu dia juga bahkan sempat memukul anaknya secara membabi buta hingga tewas di tempat kejadian.
Anak malang tersebut bernama Erano Vareces yang saja berusia 7 tahun dan harus tewas dengan mengenaskan di tangan sang bapak, Erano Veraces Sailoman yang berusia 26 tahun.
Kepolisian dari Rodriguez, Marcelino Pipo menjelaskan bahwa sang ayah atau tersangka berdasarkan informasi dari sang istri melarang anaknya keluar rumah karena tindakan dan perilaku pelaku yang sangat sulit diatur.
Sang istri juga mengatakan bahwa saat kejadian, tersangka sempat mengajaknya untuk berhubungan intim namun ditolak dengan alasan bahwa sang istri sedang hamil.
Kondisi Tersangka Yang Membanting Anaknya
Sang ibu sendiri beserta beberapa tetangganya sempat kaget melihat tersangka tiba-tiba mengejar sang anak, lalu membantingnya berulang kali di jalanan beraspal.
Menurut kesaksian tersangka saat itu sedang dalam keadaan mabuk serta memakai narkoba.
Korban yang dibanting kemudian dibawa ke RS setempat namun sayangnya nyawa korban tidak dapat mereka selamatkan.
Tersangka yang membanting anaknya kemudian dihajar massa akibat penganiayaannya sampai pihak kepolisian datang ke lokasi TKP.
Pelaku pembanting anak itu pun dinyatakan tewas esok harinya saat berada pada sel tahanan.
Menurut keterangan pihak kepolisian, tersangka tewas karena membenturkan kepalanya sendiri pada dinding sel tahanan.
0 Komentar