Subscribe Us

Responsive Advertisement

Siswi SMP Asal Minahasa Jadi Korban Bully Demi Konten Tiktok

bully demi konten tiktok

Bully Demi Konten Tiktok - Ada yang viral di Minahasa Selatan pagi 15 Mei 2022. 

Seorang siswi SMP yang berasal dari Sulawesi Selatan tersebut terekam video sedang dibully oleh temannya. 

Yang miris korban tersebut memang sengaja dibully agar mereka bisa mendapatkan konten Tiktok. 

Dari video tersebut, terlihat bahwa para pembully adalah siswi yang menggunakan seragam sekolah SMP dan sedang ada di pinggir jalan. 

Selang tak berapa lama, salah satu siswi kemudian menjadi objek bullian dari temannya sendiri. 

Tidak selesai sampai disana, korban yang tak berdaya itu juga harus menerima tamparan yang membuatnya menangis sambil ketakutan. 

Selesai sang korban kemudian duduk tak berdaya sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan sembari menangis. 

Terlihat juga bahwa beberapa siswi lainnya justru tertawa saat mereka melihat aksi pembullian tersebut, bukannya membantu sang korban. 

Korban Bully Demi Konten Tiktok Terjadi Di Minahasa Selatan

Insiden dari pembullian belakangan diketahui sudah terjadi pada hari Jumat, 13 Mei yang lalu. 

Kejadian ini terjadi di Desa Picuan Lama, Kecamatan Motoling Timur, dan Kabupaten Minahasa Selatan pada siang hari sekitar pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Timur. 

Iptu Leslu D Lihawa, selaku Kasat Reskrim Polres dari Minahasa Selatan memberikan tanggapannya. 

Dia mengatakan bahwa sang korban adalah remaja dengan inisial OM dan berusia 15 tahun dan satunya lagi berinisial AS dengan umur yang sama. 

Dia mengatakan bahwa korban sengaja dibully agar para pelaku bisa mendapatkan konten Tiktok.

Motif Dari Para Pelaku Pembullian

 "Motif dasarnya hanya demi memanas-manasi saja dan direkam demi konten Tiktok." katanya kepada media berita detik.com. 

Lesly juga menjelaskan bahwa setelah kejadian dan viralnya video di media sosial, mereka langsung bergegas untuk memanggil pelaku dan pihak korban untuk penjelasan. 

Kedua belah pihak juga sudah bertemu demi proses mediasi pada desa Picuan Lama tersebut. 

Lesly menjelaskan bahwa dalam mediasi kedua pihak akhirnya sepakat untuk saling memaafkan. 

Dia mengatakan bahwa mereka sudah berdamai dan baik dari pihak keluarga ataupun sekolah sudah memberikan fasilitas kepada para korban.

Posting Komentar

0 Komentar