Subscribe Us

Responsive Advertisement

Viral, Seorang Bule Panjat Pohon Keramat Di Bali

bule panjat pohon keramat

Bule Panjat Pohon Keramat - Lagi-lagi, ulah dari bule kembali menarik perhatian publik Indonesia.

Seorang turis asing yang diketahui adalah bule melakukan ulah tidak senonoh saat berkunjuung ke Bali.

Samuel Lockton, seorang pria asal Australia tersebut akhirnya diringkus oleh pihak kepolisian karena nekat memanjat pohon yang dianggap sakral dan pada wilayah Tabanan adalah pohon keramat. 

Samuel nekad memanjat pohon beringin yang berada pada Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan. 

Lokasi ini terletak di Desa Adat Kelaci Kelod. Tepatnya berada dalam desa Abiantuwung, 

Kecamatan Kediri dan dia memanjat pohon tersebut pada hari Sabtu 11 Juni 2022. 

Bule Panjat Pohon Keramat, Diringkus Kepolisian Bali

Pohon yang dipanjat oleh turis asing tersebut adalah pohon kawasan pura yang dianggap sangat sakral dan suci. 

I Gusti Made Astawa, selaku Bendesa Adata Kelaci Kelod, mengatakan bahwa pohon sakral ini tumbuhnya di luar Pura atau istilah lainnya tumbuh pada daerah kuburan. 

Pohon tersebut sengaja mereka keramatkan karena pada bawah pohon terdapat patung Pancadatu. 

Patung Pancadatu atau istilah lainnya patung pengulun tersebut memiliki wujud seperti celuluk. 


Baca Juga : Viral, Challenge Minum Soda Tanpa Sendawa, Apakah Sehat?


Dan pohon ini tumbuh pada bagian kanan dari lengan patung tersebut. 

Sang Bendesa tersebut mengatakan bahwa awalnya pohon ini hanya tumbuh pada atas kepala patung. 

Lalu warga memutuskan untuk mencabutnya agar tidak merusak patung. 

Namun yang terjadi adalah selang beberapa tahun kemudian bahwa akar pohon muncul lagi pada bagian kanan dari lengan patung. 

Sejak saat itu masyarakat memutuskan untuk tidak lagi mencabutnya. 

Pohon Beringin Yang Keramat Dengan Patung

Sang Bendesa juga menambah bahwa patung tersebut telah ada sejak tahun 1970 yang lalu. 

Dan pohon tersebut tumbuh pada atas kepala patung sekitar tahun 1980. 

Kini patung tersebut telah terbalut oleh akar dari pohon eringin. 

Karena hal tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk mengkeramatkan pohon itu. 

Berdasarkan informasi yang beredar, rencananya desa tersebut akan melakukan ritual upacara pembersihan secara niskala pada sekitar pohon yang telah dipanjat oleh bule asing asal Australia tersebut. 

Dan upacara tersebut akan mereka gelar pada hari Senin 13 Juni 2022 jam 11 WITA yang lalu. 

Dan Samuel wajib hadir pada upacara dengan didampingi oleh pihak imigrasi. 

Sang Bendesa juga menjelaskan dengan adanya upacara tersebut sangat berguna untuk bule agar bisa melaksanakan pembersihan secara niskala.

Posting Komentar

0 Komentar